Fungsi dan Prosedur dalam Bahasa Pemrograman Dasar

FUNGSI DAN PROSEDUR

Dalam pembuatan suatu program yang panjang dan kompleks, sering kita jumpai suatu bagian/potongan program yang digunakan di bagian lain dalam program tersebut. Potongan program yang sering digunakan ini tentunya menjadi persoalan diantaranya program menjadi panjang karena beberapa hal yang sama ditulis berulang-ulang dan akan menimbulkan persoalan jika dilakukan proses modifikasi. Oleh karena itu, untuk mengatasinya kita harus menggunakan Subprogram.
Subprogram merupakan bagian dari program yaitu sebuah set instruksi yang dirancang untuk melakukan operasi yang sering digunakan dalam sebuah program. Didalam Subprogram, terdapat dua jenis yaitu Fungsi dan Prosedur. Nah, mari kita simak penjelasan tentang Fungsi dan Prosedur dibawah ini.

Fungsi

Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut dan memiliki nama tertentu yang unik, serta digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu.

Contoh Program
Fungsi/Function

Fungsi atau lebih dikenal sebagai sub program merupakan cara membuat program dengan membuat bagian-bagian tertentu dari suatu program. Walaupun dibuat dengan bagian-bagian yang lebih kecil semua bagian ini tetap menjadi satu-kesatuan.

Tujuan pembuatan Fungsi adalah :
1. Memudahkan dalam pengembangan program
2. Menghemat ukuran program

Fungsi mempunyai nama dan sekelompok Parameter Formal (harga masukan yang diberi nama dan dijelaskan type-nya) serta memiliki hasil (dalam suatu type tertentu pula). Fungsi harus didefinisikan terlebih dahulu supaya dapat digunakan dalam bagian program. Fungsi juga harus menghasilkan suatu harga. Suatu fungsi hanya dapat dipakai sebagai bagian ekspresi, bukan merupakan suatu instruksi yang dipanggil independen.
Saat memanggil function, terjadi korespondensi antara parameter input (formal) dengan parameter aktual sesuai dengan urutan penulisan dalam daftar nama parameter input. List parameter aktual harus sama jumlah, urutan, dan type nya dengan list parameter input pada pendefinisian fungsinya. Fungsi boleh dipakai oleh program utama, prosedur, atau fungsi lain.

Prosedur

Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub program (program bagian). Prosedur biasanya bersifat suatu aktivitas, seperti menghitung luas segitiga, mencari bilangan genap dari sekumpulan bilangan, menghitung luas persegi, dan sebagainya. Prosedur adalah deretan instruksi algoritmik yang diberi nama, dan akan menghasilkan efek netto yang terdefinisi.

Contoh Program
Struktur Procedure














Perbedaan utama Fungsi dan Prosedur adalah sebagai berikut :
  1. Fungsi hanya akan mengembalikan sebuah nilai ke bagian yang memanggilnya atau dengan kata lain sebuah fungsi hanya mengerjakan satu tugas saja.
  2. Prosedur akan mengembalikan satu atau lebih nilai atau bahkan tidak mengembalikan nilai sama sekali ke bagian yang memanggilnya, atau dengan kata lain sebuah prosedur dapat mengerjakan lebih dari satu tugas.

Parameter Formal

Jenis-jenis Parameter Formal yaitu :
  1. Parameter Input : Parameter yang diperlukan prosedur sebagai masukan untuk melakukan aksi yang efektif → passing parameter by value
  2. Parameter Output : Parameter yang nilainya akan dihasilkan oleh prosedur → passing parameter by reference
  3. Parameter Input/Output : Parameter yang nilainya diperlukan prosedur sebagai masukan untuk melakukan aksi, dan pada akhir prosedur akan dihasilkan nilai yang baru → passing parameter by reference

Parameter Aktual

Parameter Aktual adalah nama-nama informasi yang dipakai ketika prosedur itu digunakan atau dipanggil.
  1. Parameter aktual dapat berupa nama atau harga, tetapi harus berupa nama jika parameter tersebut adalah parameter output (karena hasilnya akan disimpan dalam nama tersebut).
  2. Pada saat memanggil prosedur, terjadi asosiasi antara parameter formal dengan parameter aktual
  3. Asosiasi dilakukan dengan cara “by position”, urutan nama parameter aktual akan di asosiasi kan sesuai dengan urutan Parameter Formal. Karena itu, type harus kompatibel.

Parameter yang di-pass by reference :
  1. Parameter Formal : Antara type dan nama parameter diberi tanda asteris(*) digunakan pada program.
  2. Parameter Aktual :
    • Jika dipakai hanya sebagai output : Nilai Parameter Aktual tidak harus terdefinisi.
    • Jika dipakai sebagai input dan sekaligus output : Nilai Parameter Aktual harus didefinisikan terlebih dahulu.
  3. Pemanggilan Parameter Aktual : Menggunakan tanda "&" sebelum nama parameter.
Demikian postingan saya kali ini, semoga berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf, dan jika belum paham atau ingin bertanya berikanlah komentar dibawah. Atas kunjungannya saya ucapkan Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian dan Contoh Sederhana tentang Stack dan Queue

Permainan Logika tentang Algoritma

Cara Menyisipkan Tanggal (JCalender) di Java NetBeans dan di Simpan dalam Database